Wajib Hukumnya Saya Mengutamakan Kepentingan Negara

SBY pada HUT ke-7 Partai Demokrat

Wajib Hukumnya Saya Mengutamakan Kepentingan Negara
Jakarta: Orang bijak mengatakan, loyalty to my party ends when loyalty to my country begins. “Wajib hukumnya bagi saya untuk mengutamakan kepentingan kepada bangsa dan negara di atas kepentingan apapun,” kata Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dalam sambutannya pada Peringatan HUT ke-7 Partai Demokrat di Hall D Jakarta International Expo, Kemayoran, Minggu (19/10) malam.

Kepada seluruh kader Partai Demokrat, SBY mengucapkan permohonan maaf karena selama empat tahun ini tidak bisa selalu intensif bersama-sama disebabkan kepadatan tugas dan pekerjaan rumah untuk menjalankan roda pemerintahan. “Namun sebagai penggagas berdirinya Partai Demokrat tentu hati saya bersama Partai Demokrat,” ujar SBY.

Soal usia tujuh tahun Partai Demokrat, SBY menyadari masih muda. Perjuangan masih panjang. “Rakyat dan negara masih terus menunggu perjuangan Partai Demokrat ke depan. Perjuangan itu memang berat, tapi mari kita hadapi dan jalani. Jaga identitas dan cara-cara politik yang selama ini dianut Demokrat: cerdas, bersih, dan santun menjaga tata krama politik,” SBY menjelaskan.

SBY senang karena PD mempunyai pandangan yang realistis, tidak memberikan angin surga dan memberi seribu janji. ”Tetapi saya menangkap keinginan Partai Demokrat agar pemerintah terus berjuang membantu rakyat dan meningkatkan kesejahteraannya,” SBY menerangkan.

Sebagai kepala negara dan kepala pemerintahan, SBY mengucapkan terimakasih atas dukungan Partai Demokrat kepada pemerintah. ”Terimakasih atas koreksi dan rekomendasi yang diberikan agar pemerintah terus berjuang untuk rakyat. Pemerintah wajib menjalankan rekomendasi yang tepat, termasuk rekomendasi dari Partai Demokrat,” kata SBY.

Berkaitan dengan isu calon Presiden 2009-2014, SBY berterimakasih atas kepercayan dan dukungan Partai Demokrat untuk berjuang kembali pada tahun 2009 mendatang. ”Saya sudah menjawab dan menentukan sikap, tetapi semua itu akan kita tetapkan dan resmikan setelah masa pemilihan presiden sudah dimulai. Bukan sekarang,” tegas SBY. (osa)
sumber berita

SBY: Kembalikan Kejayaan Islam

INILAH.COM, Pangkalpinang – Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengajak Umat Islam seluruh Indonesia untuk mengembalikan kejayaan Islam sehingga menjadi rahmat bagi semesta alam.

Hal itu diungkapkan Yudhoyono pada pidato peringatan Isra Mikraj Nabi Muhammad SAW 1429 H di Masjid Raya Tuatunu, Pangkalpinang, Bangka Belitung, Kamis (31/7) malam.

“Sejarah membuktikan, perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi terjadi saat kejayaan Islam mencapai puncaknya. Ke depan, kita harus kembalikan kejayaan Islam,” seru Yudhoyono.

Sebagai bangsa penganut Islam terbesar di dunia, Yudhoyono mengatakan, Indonesia seharusnya memberi sumbangan besar bagi peradaban dunia dan menjadi pelopor pembangunan berkesetaraan, adil, serta sejahtera.

Untuk itu, Presiden ingin Indonesia unggul dalam penguasaan ilmu dan teknologi yang diimbangi dengan iman dan takwa. “Jika kita tertinggal dari Iptek, maka kita menjadi tergantung kepada bangsa lain, terbelenggu, dan terpinggirkan dari percaturan dunia global,” tuturnya.

Sebaliknya, lanjut dia, Indonesia akan menjadi bangsa merugi apabila mengejar Iptek namun kering dari rohani.[*/R2]
sumber berita

Presiden SBY Tiba Dengan Pesawat Garuda Disambut Ribuan Masyarakat

Medan (SIB)
Hotel Grand Angkasa Internasional Jalan Sutomo Medan dijaga ketat oleh puluhan TNI dan Polri dilengkapi dengan mobil rantis saat menyambut kedatangan Presiden Republik Indonesia (RI) H Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Ny Ani Yudhoyono, Kamis (17/7) malam.
Presiden SBY yang tiba pukul 17.00 WIB di Hotel itu sempat memacetkan arus lalulintas di inti kota Medan. Penjagaan semakin diperketat setelah puluhan massa OKP (Organisasi Kepemudaan) dan mahasiswa sempat “perang” batu tak jauh dari Hotel Grand Angkasa.
Mengantisipasi aksi susulan, puluhan personil TNI dan Polri berjaga-jaga di depan Hotel berbintang lima yang berbatasan dengan Universitas HKBP Nommensen (UHN).
Sementara para tamu yang hendak mengikuti pertemuan dengan SBY di Hotel tersebut terlebih dahulu diperiksa dengan metal detektor dan detektor logam guna menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.
baca selanjutnya