Lagi : BPOM Tarik 60 Obat Tradisional Berbahaya

KapanLagi.com – Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) menarik peredaran 60 merek obat tradisional dan suplemen makanan mengandung bahan kimia obat yang jika digunakan tanpa petunjuk dokter dapat membahayakan kesehatan.
baca selanjutnya

BPOM kembali tarik 22 jenis jamu tradisional berbahaya

asahannews ( berita asahan sekitar )
Kembali BPOM menunjukkan kinerjanya dalam pengawasan Jamu tradisional yan bisa mengancam jiwa pemakai akibat adanya campuran bahan kimia berbahaya yang dilakukan pihak pembuat jamu.Kita acungkan jempol untuk BPOM untuk hal ini.Namun demikian masyarakat menghimbau kepada BPOM untuk menindak tegas kepada pembuat jamu melalui jalur hukum yang berlaku.

Belum selesi cerita melamin yang meresahkan kini 22 jenis jamu tradisional ditarik kembali oleh BPOM

BPOM Tarik 22 Suplemen Penambah Stamina Pria

baca selanjutnya

Daftar jamu berbahaya

Asahan ( asahannews )

Beredarnya produksi jamu dari kalangan pengusaha kecil maupun besar ternyata banyak yang salah jalan.Mereka coba mengambil jalan pintas agar jamu mereka laris dipasaran.Cara cara yang digunakan biasanya menggunakan bahan kimia obat keras .Sangat disayangkan dengan keuntungan yang didapatkan ternyata merugikan orang banyak terutama tradisi Indonesia yang semakin rusak citranya diakibatkan ulah orang orang yang mengambil jalan pintas.

Dalam hal ini pemerintah perlu memberikan bimbingan dan arahan khusus bagi pengrajin jamu agar tidak terjadi hal seperti diatas.Rasanya tidak satu dua kali balai pemeriksa obat dan makanan merazia jamu tradisi kemasan yang beredar. Seperti yang diberitakan pos kota
jamu yang dilarang beredar :

DAFTAR JAMU TERLARANG
Ke-54 jamu yang diketahui mengandung BKO adalah Pacegin Kapsul Alami, Neo Gemuk Sehat Merk F Munir, Ganoderma Capsule, Sela Kapsul, Bima Kudra Tablet, Ajib Kapsul, Kamasutra Kapsul, Asam Urat Flu Tulang Cap Onta, Akar Baru Cina Tablet, Ramuan Cina Kapsul, Jasa Agung 2 Serbuk, Sesak Nafas Serbuk, Sari Bunga Segar Bugar Serbuk, Jawa Dwipa cap Daud Sambiroto Cairan Obat Dalam, Golden Herbal Capsules, Obat Kuat dan Tahan Lama Ratu Madu Plus Kapsul, Pegal Linu + Asam Urat Cap Burung Glatik, Akar Sakti Asam Urat Flu Tulang Stroke, Asam Urat Pegal Linu Cikungunya dan Asam Urat Flu Tulang Kharisma Sehat Serbuk.

Lalu Sinar Manjur SMR, Runrat tablet, Ramuan Shin She Kapsul, Sehat Sentosa Gemuk Sehat Serbuk, Serbuk Dewa, Sumber Sehat Ambeien Sehat Serbuk, Cakra Sehat Sesak Nafas Serbuk, Serbuk Halus Asam Urat, Kharisma Sehat Pria dan Wanita Serbuk, Sumber Urip Pegal Linu Serbuk, Super Abad 21 Asam Urat Flu Tulang, Flu Tulang Pegal Linu Puspita Surya Serbuk, Cap Sarang Lawet Serbuk, Asam Urat Akar Sewu Serbuk, Asam Urat Flu Tulang Cakra Wijaya, 26 Sakit Pinggang Kapsul.

Kemudian disusul Zestos Kapsul, Sari Jagad Manjur Asam Urat Kapsul, Sari Jagad Manjur Rheumatik Kapsul, Dewa Ampuh Serbuk, Serbuk Asrema, Purba Sentosa Pegal Linu/Rheumatik, Asam Urat Pegal Linu Serbuk, Ramuan Manjur Pas Flu Tulang, Dua Putri Bayan, Fong Se Wan Kapsul, Asam Urat Flu Tulang cap Onta Mas, Obat Kuat dan Tahan Lama Bulan Madu, Langsing Ayu Sing Ayu, Chuifong Toukuwan Pil dan Jaka Suna Gemuk Sehat Serbuk.

Kepala BPOM, Dr Husniah Rubiana Thamrin Akib MS, MKes, SpFK, mengatakan jenis bahan kimia yang ditemukan pada jamu-jamu tersebut antara lain sibutramin hidroklorida, sildenafil sitrat, siproheptadin, febilbutason, asam mefenamat, prednison, metampiron, teofilin, dan parasetamol.

SUDAH DIMUSNAHKAN
Dari 54 item jamu ini, 46 jamu di antaranya menggunakan nomor pendaftaran fiktif. Jamu-jamu tersebut ditemukan di 15 provinsi yaitu Medan, Yogyakarta, DKI Jakarta, Banjarmasin, Kendari, Mataram, Lampung, Bengkulu, Banda Aceh, Padang, Makassar, Pontianak, Bandung, Pekan Baru dan Kupang.

BPOM sendiri diakui Husniah sudah memusnahkan 20 truk jamu-jamu bermasalah tersebut beberapa waktu lalu. “Saya minta masyarakat tidak mengonsumsi jamu-jamu itu,” tambah Husniah.

Ditemukannya jamu-jamu dengan kandungan BKO, lanjut Husniah, menambah buruk citra jamu asli Indonesia.

Sebab, jamu-jamu ber-BKO tersebut ternyata tidak hanya ditemukan di Indonesia, tetapi juga di Arab Saudi, Singapura , Malaysia dan Brunei Darussalam.

“Kita menjadi sulit untuk mengekspor jamu asli Indonesia . Kalaupun ada di pasaran negara lain itu dilakukan secara ilegal,” tandas Husniah.

sumber berita